SUMBAR – Gerakan ‘Ayo Makan Telur’ dikampanyekan Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi. Kampanye ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis 16 ribu butir telur kepada perwakilan pesantren dan rumah tahfiz di Kota Padang, Minggu (6/2/2022) .
Selain untuk memenuhi gizi dan nutrisi dengan biaya ekonomis, kampanye ini juga dalam rangka membantu para peternak ayam petelur agar usahanya bisa tetap survive di tengah anjloknya harga telur dan melambungnya harga pakan jagung dalam sebulan belakangan.
“Hari ini melalui asosiasi peternak kita menyerahkan 16 ribu butir telur ayam untuk pesantren, rumah tahfiz, dan panti asuhan di Kota Padang, dan juga ada bazar telur untuk ASN di Pemprov Sumbar, ” ujar Buya Mahyeldi, usai Subuh Mubarokah, di Masjid Raya Sumbar.
Pemerintah Provinsi Sumbar bersama dengan asosiasi peternak unggas mengkampanyekan gerakan ayo makan telur, minimal 2 butir sehari. Gubernur menyebut, kampanye dimulai dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Provinsi Sumbar.
Gubernur berharap, ASN kabupaten dan kota juga melakukan gerakan serupa dan menjadikan telur sebagai menu untuk berbagai kegiatan pemerintah untuk mencegah stunting di Program Keluarga Harapan (PKH) maupun dalam program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS).
“Untuk itulah kita dorong keluarga untuk mengkonsumsi telur. Target kita, dari kalangan ASN dan karyawan lingkup Pemprov bisa mencapai 6 juta telur. Kita harapkan gerakan serupa juga dikampanyekan di kabupaten dan kota, mudah-mudahan akan membantu peternak kita. Mari makan dua telur sehari, murah bergizi, badan sehat dan kuat, ” ajak gubernur.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, gubernur juga membagikan telur untuk 148 anggota Satpol dan Damkar Provinsi Sumbar, masing-masing mendapat dua tray telur.
Kepala Satpol PP dan Damkar Sumbar, Irwan, S.Sos menyampaikan terimakasih atas perhatian gubernur. Bantuan telur pun langsung didistribusikan kepada seluruh anggota.
“Alhamdulillah bantuan ini merupakan komitmen gubernur agar kita di Satpol PP dan Damkar sebagai petugas di lapangan tetap dalam kondisi sehat dan kuat. Kita langsung distribusikan kepada seluruh anggota, apalagi ada anggota kita yang istrinya lagi hamil, sehingga membantu upaya pencegahan stunting. Dan bisa menjadi motivasi anggota agar bisa lebih giat lagi bekerja, ” ungkap Irwan.(**)